Namaku Regina Megumi Tandiari. Terlahir sempurna seperti pada bayi pada umumnya yang menangis dan tertawa seperti mereka! Kehadiranku membawa sukacita di tengah-tengah Papa dan Mama. Sampai ketika usiaku 4,5 bulan, senyum sukacita mereka berubah jadi ratapan setelah diketahui bahwa anak pertama ini didiagnosa Hidrosefalus, yang penyebabnya karena adanya lipoma di batang otak, sehingga menyebabkan terganggunya penyaluran cairan dari dalam otak ke tubuh, sehingga menyebabkan kepalaku sedikit membesar.

Tentang

Tentang

Memiliki anak pertama dengan kondisi seperti ini tentu menjadi ujian yang berat bagi Papa-Mama. Bahkan, Papa-Mama sempat ingin bercerai karena menurut pandangan Papa, Mama yang seharusnya tak perlu bekerja agar bisa mengasuh dan mendidikku secara langsung, justru memilih tetap bekerja untuk menunjang kecukupan perekonomian keluarga dan mengalihkan kesedihannya atas kondisiku. Namun, bersyukur demi diriku, konflik itu perlahan menguap, Papa-Mama kembali menyadari dan saling menerima yang sudah jadi keputusan satu sama lain serta berkomitmen untuk berjalan bersama kembali. Akhirnya ketika umurku 7 tahun, aku memiliki adik perempuan, yaitu Sarah. Lalu, 3 tahun kemudian disusul kelahiran si bungsu, Janssen.

Tentang

Semakin lama kekuatan fisikku semakin berkurang, tubuhku semakin tertekuk, dan lumpuh dari leher ke bawah. Namun, itu tak serta merta melumpuhkan keinginan dan pikiranku untuk bisa terus berkarya dalam kelemahanku tapi pikiranku! Aku menemukan cara untuk membalik halaman buku menggunakan sedotan yang diapit dengan bibir untuk mencongkel halaman satu per satu kemudian membaliknya ke kiri ataupun ke kanan, serta menggunakan mouse yang dipasangkan ke telapak tangan kanan menggunakan selotip supaya tidak lepas dan mengandalkan kekuatan dari bahu untuk menggerakkannya. Walaupun untuk melakukan semua itu, aku membutuhkan bantuan oleh orang di sekitarku.

Tentang

Walau menjalani hidup dalam keterbatasan, aku mampu menyelesaikan pendidikan dari Kelompok Bermain (KB) sampai SMA di sekolah swasta biasa, yaitu Stella Maris. Kemudian, menyandang gelar Sarjana Ekonomi (S.E.) di Universitas Terbuka. Bahkan, kini aku bekerja sebagai Human Capital di sebuah perusahaan di daerah Jakarta Selatan. Selain itu, aktif pula melayani di komunitas dan gereja. Biarlah aku seperti sebuah pohon. Diam di tempat, namun kokoh. Hidup, sekalipun aku selalu membutuhkan bantuan orang lain. Selain itu, terpenting lagi adalah subur dan dapat menyebarkan manfaat bagi banyak orang!

Kehidupan Regina

Kepala Cabang BCA Tangerang 2022-2024

Djoni

Human Capital, GS, Cor Comm, EHSSR and Sustainability Director FIFGROUP

Esther Sri Harjati

Psikolog Klinis Anak dan Remaja CARAKA Youth Clinic

Maria Jessica Alexandra Soebroto, M.Psi.

Wakil Kepala SMA Stella Maris BSD, Tahun Ajaran 2005-2015

Lucie Retno Atmawati

Teman Dekat Regina Sewaktu Sekolah

Jessica Fengkai

Sahabat Regina Sewaktu Kuliah

Kiki Fatmala Aristyaningrum

Teman Pelayanan Regina di Gereja

Jason Augustian Firnanda

Sebagai psikolog klinis anak dan remaja, saya melihat bagaimana lumpuh dari leher ke bawah membatasi eksplorasi dan interaksi sosial Regina. Di masa remajanya, saat seharusnya bersosialisasi dan berpacaran, Regina terpaksa duduk di kursi roda, dan saat teman￾temannya hidup mandiri di perkuliahan, Regina tetap belajar di rumah.

Psikolog Klinis Anak dan Remaja CARAKA Youth Clinic

Maria Jessica Alexandra Soebroto, M.Psi.

Kesempatan eksplorasi dan interaksi sosial yang terbatas dapat menghambat perkembangan sosio-emosional. Individu dengan disabilitas rentan terhadap gangguan kecemasan dan depresi, yang dapat merusak konsep diri mereka.

Psikolog Klinis Anak dan Remaja CARAKA Youth Clinic

Maria Jessica Alexandra Soebroto, M.Psi.

Tujuh tahun lalu, saya bertemu Regina di Komisi Pemuda gereja. Meskipun kami bersekolah di TK yang sama, kami tidak saling kenal. Regina yang saya temui ramah tetapi kurang percaya diri. Meski awalnya ragu, Tuhan membimbing Regina menjadi lebih berani. Ia mulai mengambil pelayanan sebagai operator multimedia, menyanyi di ibadah kedukaan, dan bergabung dalam kepengurusan gereja.

Psikolog Klinis Anak dan Remaja CARAKA Youth Clinic

Maria Jessica Alexandra Soebroto, M.Psi.

Dalam tujuh tahun, saya menyaksikan Tuhan memakai Regina menjadi alat-Nya. Sekarang, Regina bekerja, diundang sebagai pembicara seminar, dan menjadi penulis buku. Dulu, ia mungkin tidak membayangkan bisa mencapai ini. Ratapan berubah menjadi harapan, dan Regina kini memberi harapan bagi orang lain. Semoga 'Doa Seorang Regina' dapat memunculkan harapan bagi kita semua dalam kondisi apapun.

Psikolog Klinis Anak dan Remaja CARAKA Youth Clinic

Maria Jessica Alexandra Soebroto, M.Psi.

Regina memiliki semangat yang luar biasa. Kehadiran teman disabilitas seperti Regina, menggantikan ratusan kata motivasi dan memberi apa arti nilai kehidupan bagi karyawan di kantor.

Human Capital, GS, Cor Comm, EHSSR and Sustainability Director FIFGROUP

Esther Sri Harjati

Regina adalah contoh keterbatasan yang tidak membatasi semangat dan perjuangan. Team Kami sangat diberkati dengan kehadirannya. Terima kasih Regina.

Kepala Cabang BCA Tangerang 2022-2024

Djoni

Naomi telah menunjukkan bahwa dia mempunyai semangat hidup tinggi dengan keceriaan dan positive thinking yang ditunjukkan dalam kesehariannya. Dia mampu sejajar seperti layaknya bukan kaum disabilitas, serta mempunyai komitmen dan konsistensi untuk menyelesaikan pendidikan yang tinggi. Sekarang Naomi sudah berhasil melalui dan mencapainya!

Wakil Kepala SMA Stella Maris BSD, Tahun Ajaran 2005-2015

Lucie Retno Atmawati

Naomi adalah satu-satunya yang mau berteman denganku di sekolah, saat aku merasa minder. Kami saling mendukung dan memahami, meskipun ada perbedaan keterbatasan (disabilitas).

Teman Dekat Regina Sewaktu Sekolah

Jessica Fengkai

Naomi adalah sosok inspiratif, baik, dan rendah hati. Semangat belajar, ketaatan, dan optimisme menutupi kekurangannya. Meski berbeda keyakinan, kami tetap saling mendukung dan mendoakan.

Sahabat Regina Sewaktu Kuliah

Kiki Fatmala Aristyaningrum

Regina tampak menyenangkan dan ternyata sangat kuat menjalani hidupnya. Meski terbatas fisik, semangatnya untuk berkarya dan membantu komunitas tetap tinggi. Di balik itu, ada banyak perjuangan yang tak selalu terlihat.

Teman Pelayanan Regina di Gereja

Jason Augustian Firnanda

@reginamt_

Regina Megumi Tandiari

Judul Buku: True Story “Doa Seorang Regina” Penerbit: Elex Media Komputindo Penulis: Regina Megumi Tandiari, S.M. Desain Cover: Sarah Michella Tandiari

bit.ly/OrderDoaSeorangRegina

Periode Penyerahan/Pengantaran:

Segera setelah pembayaran dikonfirmasi